AktivitasPenunjaman Lempeng Indo-Australia ke Bawah Lempeng Eurasia Sebabkan Gempa Bumi di Perairan Barat Daya Bengkulu Utara Sunday, 9 December 2018 - Dibaca 1183 kali Gempa bumi berskala 5,1 Magnitudo pada kedalaman 10 KM mengguncang Perairan Barat Daya Bengkulu Utara pada Minggu (9/12), pukul 00:45 WIB.GEMPA tektonik berkekuatan 6,1 SR yang berpusat Jepara, Jawa Tengah, sekitar pukul WIB dan 5,4 SR di Rangkasbitung, Banten, pukul Selasa 7/7, terjadi akibat pergerakan di lempeng Indo-Australia. Dari catatan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika BMKG, episenter gempa di Jepara terletak pada koordinat 5,77 LS dan 110,64 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 85 km arah utara Mlonggo, Jepara, Jawa Tengah pada kedalaman 539 kilometer. Gempa dirasakan cukup luas hingga ke sejumlah daerah. Gempa pada kedalaman 539 kilometer di laut itu terjadi karena putusnya slab lempeng Indo-Australia. Sedangkan episenter gempa kedua, terletak pada koordinat 6,70 LS dan 106,15 BT , atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 18 km arah Barat Daya Rangkasbitung, Banten pada kedalaman 87 km. Keberadaan zona subduksi lempeng Indo-Australia yang menghunjam ke bawah lempeng Eurasia dikenal sebagai generator gempa kuat sehingga wajar jika wilayah selatan Jawa merupakan kawasan rawan gempa dan tsunami. Dikutip dari laman Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah III, Indonesia merupakan daerah rawan gempa bumi karena dilalui oleh jalur pertemuan 3 lempeng tektonik, yaitu lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik. Lempeng Indo-Australia bergerak ke arah utara dan menyusup kedalam lempeng Eurasia, sementara lempeng Pasifik bergerak ke arah barat. Jalur pertemuan lempeng berada di laut sehingga apabila terjadi gempa bumi besar dengan kedalaman dangkal, maka akan berpotensi menimbulkan tsunami sehingga Indonesia juga rawan tsunami. Zona subduksi adalah zona sumber kejadian gempa bumi yang terjadi di sekitar pertemuan antarlempeng. Sumber penunjaman lempeng kerak bumi dapat di bagi menjadi dua model, yaitu pada lajur mega thrust atau gempa bumi interplate maupun dalam lajur Beniof/gempa intraplate. Lajur megathrust sendiri adalah bagian dangkal suatu lajur subduksi yang mempunyai sudut tukik yang landai sedangkan zona Benioff adalah bagian dalam suatu lajur subduksi yang mempunyai sudut tukik yang curam. Selain zona subduksi, sumber kejadian gempa bisa berasal dari zona transform, yakni sesar geser pada batas antara dua lempeng dimana pada daerah ini terjadi gesekan atau translasi dan tidak terjadi penelanan kerak bumi, akan tetapi terjadi gerak horizontal dan menyebabkan gempa bumi besar Katili, 1986. Lalu, gempa juga bisa berasal dari zona sumber-sumber sesar kerak bumi dangkal shallow crustal fault. Pada jenis ini, yang menjadi sumber gempa berasal dari patahan kerak bumi dangkal dan aktif. Berdasarkan kajian risiko bencana di Indonesia, Badan Nasional Penggulangan Bencana BNPB mencatat terdapat 584 desa di selatan Pulau Jawa yang masuk dalam kategori wilayah kelas rawan, sedang, dan tinggi tsunami. Diperkirakan ada 600 ribu warga yang bermukim di selatan Jawa. Dalam pesannya, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono mengimbau kepada masyarakat di daerah rawan gempa untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. "Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali kedalam rumah," ujarnya. H-2 PVMBG gempa disebabkan aktivitas penunjaman lempeng Indo Australia ke bawah Eurasia. PVMBG: gempa disebabkan aktivitas penunjaman lempeng Indo Australia ke bawah Eurasia. REPUBLIKA.ID; REPUBLIKA TV; GERAI; IHRAM; REPJABAR; REPJOGJA; RETIZEN; BUKU REPUBLIKA; REPUBLIKA NETWORK; Wednesday, 19 Ramadhan 1443 / 20 April 2022 JAKARTA - Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi PVMBG Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ESDM Kasbani mengatakan gempa bumi dengan magnitude M 7,4 berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika BMKG disebabkan aktivitas penunjaman lempeng Indo-Australia ke bawah lempeng Eurasia.“Informasi dari Unites States Geological Survey USGS mencatat gempa bumi pada koordinat BT dan LS dengan magnitudo pada kedalaman km,” kata Kasbani dalam siaran persnya, Jumat 2/8 bumi terjadi pada hari Jumat, 2 Agustus 2019, pukul 190321 WIB. Berdasarkan BMKG pusat gempa bumi terletak pada koordinat BT dan LS, dengan magnitudo pada kedalaman 10 km, berjarak 137 km baratdaya Sumur, gempa bumi berada di laut. Wilayah yang berdekatan dengan pusat gempa bumi adalah wilayah pesisir selatan Banten, Jawa Barat dan Lampung yang pada umumnya disusun oleh batuan sedimen berumur kuarter. Batuan berumur kuarter serta batuan berumur tersier yang telah mengalami pelapukan bersifat urai, lepas, belum kompak dapat bersifat memperkuat efek guncangan gempa mengeluarkan peringatan tsunami untuk gempa bumi ini dengan status siaga di Pandeglang Selatan dan pesisir selatan Lampung, waspada di Pandeglang Utara, Lebak, pesisir Lampung bagian barat, dan pesisir Bengkulu. Guncangan gempa bumi terasa dengan intensitas III-IV MMI di Pandeglang dan pesisir selatan Lampung, II-III MMI di Jakarta, Bandung, Depok hingga Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Kabupaten Pandeglang, Banten menyatakan belum ada laporan korban ataupun kerusakan akibat gempa bermagnitudo 7,4 yang terjadi Jumat malam."Belum ada laporan. Kami sudah minta sama Camat Sumur untuk mengevakuasi warga untuk mengantisipasi adanya tsunami," kata Kepala Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Pandeglang, Lilis ketika dikonfirmasi, di Pandeglang, Jumat. sumber AntaraBACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini
AktivitasPenunjaman Lempeng Indo-Australia ke Bawah Lempeng Eurasia Sebabkan Gempa Bumi di Perairan Barat Daya Bengkulu Utara Minggu, 9 Desember 2018 - Dibaca 1166 kali Gempa bumi berskala 5,1 Magnitudo pada kedalaman 10 KM mengguncang Perairan Barat Daya Bengkulu Utara pada Minggu (9/12), pukul 00:45 WIB.
Gambar1. Posisi Pulau Sulawesi dan sekitarnya yang diapit oleh 3 lempeng utama, yaitu lempeng Indo-Australia yang terdiri atas lempeng Samudera Hindia dan lempeng benua Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik yang diwakili oleh lempeng Caroline dan lempeng Samudera Filipina. Sumber : Simandjuntak dan Barber, 1996 JGSM Selainitu bahaya banjir lahar dingin terutama pada musim hujan juga tidak boleh dilupakan. Jalur penunjaman lempeng bumi di wilayah Kepulauan Indonesia merupakan jalur penyebab gempa tektonik yang mana bersifat regional dan umumnya kerusakan yang ditimbulkan sangat parah. Jalur gempa tersebut secara geologis berdampingan dengan jalur gempa bumi. nv6w.